Kita Jaga Alam Alam Jaga Kita Mari Bersama Sadari Bencana

Kita Jaga Alam Alam Jaga Kita Mari Bersama Sadari Bencana dimulai pada diri kita sendiri. kenapa harus nunggu bencana datang dan jatuhnya korban-korban dan baru kita berbondong bondong menyadari bencana tersebut? Sebut saja paling krusial untuk wilayah jakarta dan sekitarnya adalah bencana alam banjir melanda.

Untuk postingan kali ini admin akan memposting mengenai bencana alam Banjir khususnya di ibukota jakarta, bagaimana kesadaran kita, kenapa banyak korban dan bagaimana langkah kita dalam memberikan solusi atas permasalahan banjir tersebut.

kita jaga alam alam jaga kita

Apa itu Banjir

Dilansir dari sumber wikipedia Banjir merupakan peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. dan menurut pengetahuan admin sendiri banjir merupakan Air yang baik itu datang langsung seperti air hujan atau maupun air yang sedang penuh di sungai dan tidak mendapatkan aliran yang layak untuk menuju laut yang disebabkan oleh berbagai macam problematika.

Kita Jaga Alam Alam Jaga Kita

Semboyan Kita Jaga Alam, alam Jaga Kita ini sangat dalam sekali jika diartikan dan didefinisikan. admin akan coba untuk menafsirkan pedoman kalimat tersebut.

Menurut admin Tagline Kita Jaga Alam alam jaga kita merupakan sebuah peringatan akan perilaku yang ditujukan kepada semua makhluk hidup yang bernyawa dan memiliki akal pikiran yang sehat jasmani maupun rohaninya untuk selalu merawat dan menjaga alam di sekitarnya. agar mencapai suatu tujuan timbal balik yakni alam disekitarpun akan menghargai dan menyayangi serta menjaga kita yaitu dari namanya BENCANA.

Kenapa bencana dikait kaitkan terhadap banjir? tentu saja ada kaitannya karena sebagian besar bencana yang melanda negeri ini selain karena Sunnatullah sang pencipta juga disebabkan oleh diri kita sendiri yang cenderung tidak berperilaku menjaga alam sekitar kita.

Baca Juga:   Mengapa Domain Penting Untuk Bisnis? Temukan 4 Manfaatnya!

Kita ambil contoh dari masalah yang admin angkat di artikel ini yaitu mengenai Banjir, kebanyakan orang belum menyadari bahwasanya banjir disebabkan oleh hal remeh, dan kecil yakni karena adanya perilaku membuang sampah tidak pada tempatnya alias di sembarang tempat.

Apa Saja Penyebab datangnya Banjir

  1. Membuang sampah sembarangan. Seperti dilansir diatas bahwasanya Membuang sampah sembarangan dapat memicu dan mengakibatkan banjir melanda. seperti yang telah admin minify teliti mengenai buang sampah sembarangan ini yakni admin meneliti anak sekolahan ketika selesai dan pulang sekolah. kebanyakan yang membeli makanan seperti cilok, batagor, cilor, siomay, bakso ikan dan sejenisnya plastik sisa makanan tersebut dibuang sembarangan. apakah pembaca tahu bahwa plastik sisa makanan tersebut sangatlah lama dan susah untuk berurai karena bahan plastik terbuat dari bahan yang susah utuk di urai. salah satu solusinya yakni selain membakarnya yaitu menimbun ke dalam tanah yang sangat dalam. jika ada ribuan plastik berceceran di jalanan akibat buang sampah sembarangan maka dijamin ketika hujan dan memasuki sungai sungai maka akan terjadi penyumbatan dan aliran air tidak lancar. itulah yang terjadi hingga menyebabkan banjir melanda ibukota jakarta. mari bersama sadari bencana banjir ini dan Kita Jaga alam, alampun akan jaga kita.
  2. Penebangan hutan liar. untuk penebangan hutan ini mungkin dilakukan di daerah seperti bogor dan sejenisnya yang memiliki hutan. untuk kasus penebangan hutan liar ini admin rasa pemerintah harus serius dalam menginvestigasi pelaku karena tentu sangat merugikan orang banyak dan mengakibatkan banjir. mengapa? karena hutan itu memiliki fungsi untuk menyerap air hujan sebelum ke daratan dan ke sungai. dengan hutan yang lebat maka kemungkinan air hujan yang mengalir ke daratan dan sungai juga semakin sedikit sehingga membuat porsi air berjalan dengan lancar dengan kuota air yang relatif normal. namun ketika hutan pada ditebang dan gundul maka air tidak dapat diserap dengan normal dan jatah air yang biasanya diserap oleh hutan teralihkan ke sungai dan daratan sehingga bergejolaknya melebihnya air hingga menyebabkan banjir. Stop tebang pohon ayo Kita Jaga alam alam jaga kita!
  3. Curah hujan yang tinggi. untuk point ini merupakan sunnatullah sang pencipta Allah SWT yang menurunkan air hujan dengan sesuai kadarnya. curah hujan yang tinggi juga berdampak banjir karena banyaknya air yang turun ke daratan dan sungai tersebut. untuk penanggulangan curah hujan tinggi ini kita bisa bersama – sama memanjatkan doa dan dzikir kepada sang pencipta. admin punya usulan agar dalam bermunajat kepada sang pencipta pemerintah melakukan secara bersama – sama dan kalu bisa dengan acara Live di TV nasional. semakin banyak yang bermunajat insyaallah akan cepat pula allah kabulkan dan atasi masalah yang melanda seperti bencana banjir tersebut. jika kita mau, maka rakyat dan pemerintah akan berintegrasi satu sama lain dalam ikatan doa.
  4. Banyaknya pemukiman sekitar sungai tidak berijin. Kita ketahui bersama bahwa banyak didirikan di sekitaran sungai rumah rumah gubuk yang tidak berijin. di salah satu sisi bertempat tinggal di sekitar sungai tersebut akan berdampak mengalami banjir lebih besar. untuk point ini admin rasa pemerintah juga harus selektif dan memberikan peringatan mengenai dampak bahaya mendirikan rumah dan gubuk gubuk sekitaran sungai apalagi tidak ada ijinnya.
  5. Tata kota dan ruang yang bermasalah. untuk faktor berikut yakni dari badan yang berwenang untuk menata ruang kota sebaik mungkin dengan ilmu yang mumpuni. menurut admin sendiri harap bisa mengkonfigurasikan antara sang penata dengan lapangan dengan baik dan benar. sehingga diharapkan jika ada sesuatu yang sekiranya dapat memicu aliran air tidak lancar dan menyebabkan banjir maka jangan diteruskan proyek pembangunan tersebut walau bernilai fantastis. selalu ingat bahwa Kita jaga alam alam jaga kita

Cara menanggulangi Bencana Banjir

Seperti hal yang telah admin rinci dibagian atas yakni dalam menanggulangi bencana banjir bisa dilakukan dengan: Sadar Tidak membuang sampah sembarangan, sadar bahwa perbuatan menebang pohon secara liar itu perbuatan tidak terpuji dan menyebabkan banjir hingga banyak korban, sadar untuk tidak meneruskan proyek pembangunan jika berdampak akan mengalami banjir terutama dalam tata ruang kota

Baca Juga:   Resep Masakan & Cara Membuat Rendang Paha Ayam Organik yang enak

Dan yang paling penting adalah Kesadaran Pada Diri Kita Sendiri untuk selalu berada dalam pengawasan sang pencipta agar selalu peduli terhadap alam sekitar. ingatlah semboyan penting ini Kita Jaga Alam Alam Jaga Kita. dengan adanya kesadaran penuh pada diri kita sendiri maka kita telah menggalakkan budaya sadar bencana yang sangat bermanfaat panjang masa kini hingga mendatang.

Pencarian dari Google

Demikianlah postingan mengenai Kita Jaga Alam Alam Jaga Kita dan ayo mulai sekarang kita mari bersama sama sadari bencana dan lakukan semaksimal kita untuk meminimalisir bencana banjir mendatang.

Salah satunya dengan menggalakkan kepedulian akan banjir dengan membagikan artikel ini kepada sanak saudara kerabat, teman, rekan, partner dan semua orang untuk mengomentari artikel ini dan memberikan solusi solusi cerdas dan kreatif di kolom komentar. semua ide cemerlang untuk atasi bencana banjir insyaallah akan sampai kepada pemerintah yang berwenang mengeksekusi khusus atasi banjir tersebut. salam peduli.

Diperbaharui: Jumat, 13 Mei, 2022

Satu pemikiran pada “Kita Jaga Alam Alam Jaga Kita Mari Bersama Sadari Bencana”

  1. Kalau mnurut saya pentingnya kesadaran masyarakat didukung oleh tersedianya fasilitas pembangunan dan penanganan banjir dengan menganalisis Amdal (Analisis dampak lingkungan) dimana jika memang suatu daerah memang di analisis sebagai daerah rawan banjir maka hal yang harus dilakukan masyarakat adalah kesadaran dari hal yang terkecil misalnya : jangan membuang sampah di sungai buang lah sampah pada tempat pembuangan akhir banyak d daerah daerah yg masih tidak memikirkan hal tersebut dan juga sarana pembangunan hilir air khususnya di gorong gorong diperluas agar tidak banjir melalui batas pembangunan untuk banjir tersebut

Komentar ditutup.