Cara Menjadi Anggota DPR (Agustus, 2024)

Minat jadi anggota DPR? Berikut 10 Cara Menjadi Anggota DPR yang perlu anda ketahui beserta pengertian apa itu DPR, Tugas dan Fungsi DPR.

Daftar Isi

1. Apa itu DPR?
2. Tugas dan Fungsi DPR
3. Cara Menjadi Anggota DPR

Apa itu DPR?

DPR adalah singkatan dari “Dewan Perwakilan Rakyat.” DPR adalah salah satu lembaga legislatif di Indonesia.

Lembaga ini memiliki peran penting dalam sistem pemerintahan Indonesia dan bertanggung jawab atas pembuatan undang-undang serta pengawasan terhadap pemerintahan.

DPR terdiri dari dua kamar:

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR): DPR ini memiliki 575 anggota yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Anggota DPR mewakili rakyat Indonesia dan bertanggung jawab atas pembuatan undang-undang, pengajuan anggaran negara, dan fungsi-fungsi legislasi lainnya.
Dewan Perwakilan Daerah (DPD): DPD memiliki 4 anggota dari setiap provinsi di Indonesia, dengan total anggota mencapai 136. DPD berfokus pada masalah-masalah regional dan memiliki peran dalam mengawasi pelaksanaan otonomi daerah dan kewenangan provinsi.

DPR adalah bagian penting dari sistem pemerintahan Indonesia yang demokratis dan memiliki peran penting dalam menjalankan fungsi-fungsi legislasi, pengawasan, dan perwakilan bagi rakyat Indonesia.

Tugas dan Fungsi DPR

Tugas dan fungsi DPR dapat bervariasi dari satu negara ke negara lain, tetapi umumnya, DPR memiliki peran penting dalam sistem politik untuk mewakili kepentingan rakyat dan membuat undang-undang.

Di Indonesia, DPR memiliki fungsi dan tugas berikut:

Pembuatan Undang-Undang:
- Salah satu tugas utama DPR adalah membuat, mengubah, atau mengesahkan undang-undang. Ini melibatkan diskusi, perdebatan, dan pengambilan keputusan tentang berbagai isu hukum yang memengaruhi negara dan masyarakat.
Pengawasan Pemerintah:
- DPR memiliki wewenang untuk mengawasi kinerja pemerintah, termasuk kabinet, departemen, dan lembaga pemerintah lainnya. Ini mencakup evaluasi program pemerintah, anggaran, dan implementasi kebijakan.
Persetujuan Anggaran:
- DPR harus menyetujui anggaran negara. Ini termasuk pembahasan dan persetujuan anggaran tahunan, alokasi dana untuk berbagai program, dan pengawasan pengeluaran publik.
Pengawasan terhadap Pembentukan Kebijakan:
- DPR memiliki peran dalam mengawasi proses pembentukan kebijakan. Ini mencakup mendengarkan masukan dari masyarakat, kelompok kepentingan, dan ahli untuk memastikan kebijakan yang diusulkan sesuai dengan kepentingan rakyat.
Pemberian Persetujuan terhadap Perjanjian Internasional:
- Untuk perjanjian internasional yang bersifat mengikat, DPR harus memberikan persetujuan sebelum pemerintah dapat mengikatkan negara pada perjanjian tersebut.
Mendengarkan Aspirasi Masyarakat:
- Sebagai wakil rakyat, DPR harus mendengarkan dan mewakili aspirasi dan kepentingan masyarakat. Anggota DPR diharapkan untuk berkomunikasi dengan pemilih dan mendengarkan masukan serta keluhan mereka.
Pembentukan dan Pengelolaan Komisi:
- DPR membentuk berbagai komisi untuk mengatasi berbagai isu dan masalah tertentu. Komisi ini memiliki fungsi khusus untuk membahas dan merumuskan kebijakan terkait dengan bidang tertentu seperti ekonomi, pendidikan, dan pertahanan.
Pemilihan dan Pengawasan Pejabat Negara:
- DPR memiliki peran dalam pemilihan beberapa pejabat negara, seperti presiden dan wakil presiden. Selain itu, DPR juga dapat melakukan pengawasan terhadap tindakan pejabat negara dan memberikan persetujuan terhadap pemecatan mereka dalam beberapa kasus.

Cara Menjadi Anggota DPR

Untuk menjadi anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) di Indonesia, Anda harus memenuhi persyaratan dan mengikuti proses yang telah ditetapkan.

Berikut langkah-langkah umum cara menjadi anggota DPR:

Warga Negara Indonesia (WNI): Anda harus menjadi warga negara Indonesia yang sah.
Usia: Calon anggota DPR harus berusia minimal 21 tahun pada saat pemilihan.
Pemilih Terdaftar: Anda harus terdaftar sebagai pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di daerah pemilihan yang ingin Anda ikuti.
Partai Politik: Kebanyakan anggota DPR dipilih melalui partai politik. Oleh karena itu, Anda harus menjadi anggota atau kader dari partai politik yang memiliki kursi di DPR. Partai politik biasanya mengadakan seleksi internal dan memutuskan siapa yang akan diusung sebagai calon anggota DPR.
Independen: Jika Anda tidak ingin menjadi anggota partai politik, Anda dapat mencalonkan diri secara independen. Namun, ini lebih sulit karena Anda harus mengumpulkan dukungan yang cukup dari pemilih di daerah pemilihan Anda.
Dokumen Pendaftaran: Calon anggota DPR harus mengajukan dokumen pendaftaran dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau lembaga terkait yang bertanggung jawab atas pemilihan anggota DPR.
Kampanye: Setelah mendaftar sebagai calon, Anda harus melakukan kampanye untuk mendapatkan dukungan dari pemilih di daerah pemilihan Anda. Ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti pidato, pertemuan dengan pemilih, dan sosialisasi program kerja.
Pemilihan Umum: Pemilihan anggota DPR diadakan secara berkala, biasanya setiap lima tahun sekali. Pada hari pemilihan, pemilih akan memilih calon anggota DPR dari partai politik yang mereka dukung atau calon independen jika ada.
Pengumuman Hasil: Setelah pemilihan selesai, KPU akan mengumumkan hasilnya. Calon anggota DPR yang mendapatkan suara terbanyak dalam daerah pemilihan mereka akan terpilih sebagai anggota DPR.
Pelantikan: Setelah terpilih, calon anggota DPR akan dilantik dan resmi menjadi anggota DPR. Mereka akan mulai menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat.